Kamis, 14 Januari 2016

Tentang film "3 Dara"



Tadi barusan saya nonton film "3 Dara", salah satu pemainnya tentu saja Adipati Dolken--aktor favorit saya. Walaupun teman saya sudah pernah cerita detail mengenai film ini, tapi saya tetap penasaran ingin menonton film yang katanya laris manis ini.
Awalnya saat melihat thriler film ini, saya kira 3 Dara mengambil konflik si tiga tokoh Jay, Affandi dan Richard punya kepribadian ganda dimana tema itu sedang hangat-hangatnya di Korea :3 Tetapi ternyata saya salah. Nggak bakalan cerita panjang lebar sih mengenai film ini. Pastinya kalian sudah tahu sedikit tentang film ini ketika menonton thriler-nya. Konflik baru dimulai ketika Jay, Affandi dan Richard--3 sekawan ini menggoda Mel si pelayan Bar yang memiliki suara aneh. Saat itu Mel marah dan mengucapkan kalimat yang membuat 3 sekawan itu langsung bungkam. "Suatu saat kalian akan mengalami bagaimana rasanya jadi perempuan ketika dipermalukan!" Besoknya.. Jay, Richard dan Affandi mulai berubah aneh jadi cewek dan mereka yakin kalau dikutuk oleh Mel. Jay yang seorang creative director lebih mengutamakan sensasional, ia mulai takut sendiri ketika melihat foto wanita vulgar. Richard yang tadinya playboy yang tak punya nurani, ia mulai mencoba serius pada satu cewek tapi cewek itu malah mutusin dia. Affandi yang tadinya pria kejam dan menjadikan istri seperti pembantu, mulai memiliki hati nurani dan sering memakai lipstik. Film ini bikin saya ketawa terus. Dari mulai 3 Dara menyanyikan lagu Raisa, saat ketakuan operasi kelamin, saat Jay masuk tahap PMS :v perut saya sampai sakit lihat Dolken akting kayak gitu. :3 tapi sayangnya ada yang nggak logis menurut saya, kenapa tiba-tiba si Lola alias Kasih ini anaknya Affandi? Letak nggak logisnya kenapa si Richard bisa-bisa nggak tahu kalau Lola itu anaknya Affandi? Film ini ditutup dengan ending yang manis. Saya nggak mau spoiler. Dan yang bikin saya kaget, saat tahu Windy--psikiater itu ternyata ... :v Sudahlah, mending nonton saja :p sekian.

0 komentar:

Posting Komentar