Sabtu, 16 Januari 2016

Table Manner City Tour Bali and Bromo

Bali. Siapa sih yang nggak kenal dengan Bali. Kota dengan banyak objek wisata yang menarik. Bahkan orang luar yang berwisata ke Bali tidak tahu kalau Bali masih bagian dari Indonesia. Miris. Inilah tugas kita, sebagai penduduk Indonesia yang punya kekayaan alam banyak, seharusnya kita lebih mempromosikan Indonesia. Bahwa Indonesia itu adalah negara dengan pulau terbanyak. Banyak objek-objek wisata yang belum diketahui banyak orang. 

Kali pertama saya ke Bali dulu sekitar tahun 2008, acara study tour yang diadakan di sekolah SMK Perhotelan. Ya, saya adalah anak perhotelan. Sekarang pun saya kuliah mengambil jurusan perhotelan tapi lebih ke manajemennya.

Waktu itu saya bertanya ke dosen pembimbing akademik saya, bagaimana syarat untuk mengikuti sidang selain skripsi. Kata beliau, saya harus punya sertifikat table manner. Kebetulan saya punya sertifikatnya saat dulu table manner di SMK. Tapi kata dosen tidak boleh. Harus sertifikat yang dikeluarkan oleh kampus saya "SAHID". Baiklah, akhirnya mau tidak mau saya harus mengikuti table manner. Biasanya table manner diadakan ke Jogja, Bandung atau Solo yang memakan waktu cuma tiga hari. Tapi di tahun 2015 kemarin, Sahid mengadakan perubahan dengan destinasi ke Bali dan Bromo selama 10 hari. Wow!! Saya yang sudah lama sekali ingin ke Bali akhirnya ada kesempatan untuk berlibur ke sana. Kapan lagi gitu ya jalan-jalan sambil belajar. hehe.

Tapi saat itu ada yang saya pikirkan, angkatan 2011 hanya saya seorang diri. Panitia saja angkatan 2013. Saya bergabung dan berlibur dengan angkatan 2014 karena memang itu adalah acara table manner untuk angkatan 2014. Saya takut seperti minyak di dalam air. Tidak bisa berbaur dengan yang lainnya. Tapi syukurlah, saya mengenal setidaknya satu orang. Namanya Fildzah, saya mengenalnya saat mengambil mata kuliah matematika bisnis. Dia sudah saya anggap seperti adik saya sendiri. Bahkan dia begitu baiknya mau sekamar dengan saya di hotel yang tidak kenal siapa-siapa selain Fildzah seorang. #Lebay

Nah, ini dia nih orangnya. 


Waktu kenal dengan orang ini, dia orangnya diem tapi pinter. Tapi ternyata saya salah sodara. Saya baru tahu Fildzah aslinya ketika berlibur di Bali. Ternyata dia tukang jail dan narsis banget. Dari mulai berangkat, sudah mulai foto-foto. Kadang kalau saya lagi diem, tidur, pake kerudung atau lagi ngupil, dia suka ambil foto saya. Iseng banget. Tak heran fotonya banyak banget sampai puluhan ribu. Oke, tapi itu yang membuat saya makin senang punya teman seperti Fildzah.


FILDZAH - SAYA - AYU


Narsis dulu sebelum berangkat. Akhirnya baru berangkat saja saya sudah punya teman banyak. Horeee! Tak jadi berduaan aja dengan Fildzah. eh


Lagi-lagi diajakin narsis sama Fildzah. Haha. sudahlah, saya juga orangnya narsis kok. 


Perjalanan kami memakan waktu selama kurang lebih tiga hari. 






Kami istirahat makan dan shalat di rumah makan Sendang Sani


PELABUHAN KETAPANG MENUJU BALI. Asli, Saya nggak mandi selama dua hari karena malas ngambil pakaian di dalam koper. Haha.



Ini saat sudah di dalam kapal. Ceritanya lagi mengkhayal mau bikin naskah dengan setting Bali. haha.





Ini foto hasil karya Fildzah. Ayo, tebak mana kaki saya. eh


Yeyy! Akhirnya nyampe juga di Harris Hotel. 





Itu sebagian fasilitas yang ada di dalam kamar. Kami dapat kamar di lantai 3 dengan view river.




Itu yang meja di bawah persiapan untuk table manner kami nanti malam



Senja yang indah.




PERSIAPAN UNTUK TABLE MANNER. :D


Oke. Itu foto saat mau persiapan makan malam.

Saya akan share ilmu mengenai table manner (etika makan)  ketika kamu misalnya makan di hotel atau restoran mahal, ceritanya. Biar nggak malu-maluin gitu, ya. haha. Becanda.

1. Pakailah peralatan makan dari yang paling luar untuk hidangan pembuka, dan bagian dalam untuk hidangan utama.

2. Jangan memainkan makanan dengan peralatan makan.

3. Makan dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan.

4. Berbicara dengan volume suara yang wajar, tidak mengganggu tamu lain.

5. Tutup mulut saat batuk atau bersin.

6. Jangan menyandarkan punggung di sandaran kursi.

7. Jangan menimbulkan suara saat menguyah makanan.

8. Jangan bersedekap di meja makan.

9. Jangan berbicara di telepon bila di meja makan.

10. Berlaku sopan, tidak menaikkan kaki, meludah sembarangan.

11. Setiap selesai makan letakkan garpu dan pisau sebelah kanan berpasangan di arah jam 5, begitu pula dengan alat makan lainnya.

12. Jangan menghilangkan ingus dengan lap tangan.

13. Tidak boleh mengambil makanan dari piring orang lain dan jangan memintanya juga.

14. Telan semua makanan yang ada di mulut sebelum minum.

15. Gunakan tusuk gigi untuk mengambil makanan yang tersisa di dalam mulut, gigi, dan tidak membuangnya ke lantai.

16. Tidak membuang sisa makanan di meja atau pun di lantai.

17. Usahakan untuk mencicipi semua makanan yang disediakan.

18. Makan setelah dipersilakan.

19. Selalu mengucapkan kata "tolong" setiap kali anda meminta bantuan dan ucapkan "terima kasih" bila sudah mendapatkan bantuan.



Pakai alat makan di bagian luar dulu untuk hidangan pembuka.


Cara memegang cutlery atau alat makan.




Kiri tanda belum selesai. Gambar kanan posisi saat sudah selesai makan membentuk ke arah jam 5.


Itulah pengalaman saya selama table manner di Bali tepatnya di Hotel Harris River view. Next, saya akan posting liburan saya di Bali dan BROMO bersama teman-teman setelah acara table manner. Kamu, yang sudah mampir ke blog saya dan membaca postingan sederhana ini, terima kasih. Semoga bermanfaat ^^























0 komentar:

Posting Komentar