Minggu, 17 Januari 2016

Tentang Ayat-Ayat Cinta 2


Padahal saya belum membaca yang pertamanya.Tapi karena sudah nonton filmnya, saya tetap ingin membaca novel ini karena memang ingin sekali membaca novel Islami. 


Novel ini saya baca di akhir tahun 2015.Saya membaca novel ini selama dua hari. Ini adalah kali pertamanya saya membaca novel di atas 600 halaman. Wow! Tapi bagi saya untuk novel sekeren ini masih kurang tebal lagi. eh


Awal membaca novel ini seperti biasa saya selalu menemukan tokoh-tokoh yang imannya kuat seperti tokoh-tokoh sebelumnya yang diciptakan Kang Abik.

Novel ini juga tak kalah keren konfliknya dengan yang pertama. Hanya saja saya sempat kesal karena Kang Abik kenapa tidak menghadirkan sosok Aisah tokoh utama wanita di novel ini.  Tapi saat menamatkan buku ini, ternyata ... *saya nggak mau spoiler. 
Di novel ini tetap ada tokoh yang mati, sempat meneteskan air mata. Tapi kembali tersenyum karena ending-nya happy. Gak jadi galon berminggu-minggu deh. *lebay

Ayat-ayat Cinta 2 mengambil setting Edinburgh. Tokoh-tokoh yang dihadirkan ada Sabina--wanita berjilbab dan mengenakan cadar yang kadang-kadang mengemis. Lalu kemudian ditolong oleh Fahri dan tinggal di rumahnya. Kedua, Keira--si gadis sombong yang sangat membenci Islam dan menuduh Fahri adalah seorang teroris. Lalu Nenek Katarina yang tinggal seorang diri. Kemudian adik Keira--Jason yang awalnya membenci Fahri tapi pada akhinya ia berteman dengan Fahri dan bahkan memutuskan ingin jadi mualaf.

Kemudian masuklah tokoh Yulya yang masih satu keluarga dengan Aisah. Yulya ini yang nantinya akan menjadi istri ketiga Fahri. Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh lainnya dengan konflik tersendiri termasuk Sabina yang membuat saya penasaran tentang masa lalunya yang tidak ingin ia ceritakan.

Kamu, yang sudah membeli buku ini. Kalian pasti tidak akan menyesal, Kang Abik menghadirkan kejutan yang benar-benar tak terduga, yang bikin saya sampai terharu. Dan mengucap Subhanallah!


"Saya tidak menemukan Al-Quran memuat ajaran bom bunuh diri. Justru Al-Quran menyuruh menjaga kehidupan. Membunuh satu orang, sama saja membunuh seluruh umat manusia. Dan membiarkan hidup satu orang sama saja menghidupkan seluruh umat manusia. Ada di dalam surah Al-Maidah ayat 32, Al-Qur'an juga melarang orang beriman berbuat kerusakan, dan melakukan perbuatan yang membahayakan diri sendiri.


Itulah yang harus diluruskan untuk orang yang pernah melakukan bom bunuh diri. Mungkin dia berniat untuk membasmi kemaksiatan, tapi caranya salah. Apalagi kasus bom bunuh diri kembali terjadi tanggal 14 Januari 2016 kemarin di Sarinah.



"Jika lelaki saleh datang melamar seorang gadis dan tidak ada alasan syar'i untuk menolaknya, maka gadis itu tidak boleh menolaknya."


"Semalam saja seorang istri tega menyakiti hati suaminya, ia akan dilaknat malaikat."



-AYAT-AYAT CINTA 2-


ABAIKAN DORAEMONNYA :3








0 komentar:

Posting Komentar