Jumat, 05 Februari 2016

Manajemen Strategis


      #Definisi Manajemen Strategis
Manajemen Strategis adalah ilmu dan seni bagaimana merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan yang mencakup semua fungsi bisnis yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuan bisnis.
            Inti dari  manajemen strategis adalah rencana apa yang akan dibuat, bagaimana      caranya mencapai keberhasilan perusahaan.

#Perumusan Strategis
1.      Visi  dan misi manajemen strategi
2.      Peluang dan tantangan bisnis
Apa yang paling besar di Indonesia, bisnis kesehatan, pangan, pendidikan dll.
3.      Semua perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan
4.      Baru tetapkan tujuan organisasi
Berpikir strategi adalah bagaimana berpikir untuk jangka panjang.
5.      Alternatif Strategi (Hukum harus ditegakkan, meningkatkan kredibilitas perusahaan.
6.      Pemilihan Strategi tertentu untuk mencapai tujuan.

           
#Penilaian Internal
            Penilaian internal untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan yang ada di dalam perusahaan seperti manajemen keuangan, pemasaran dll.

#Mengapa setiap mahasiswa bisnis perlu mempelajari manajemen strategis? Karena kebanyakan dari mereka pun tidak akan menjadi CEO atau bahkan menjadi manajer perusahaan.
            Supaya tahu bagaimana mempelajari kondisi perusahaan dan tahu cara mendistribusikannya.
#Bandingkan strategi bisnis dengan strategi militer
            Beda, jika strategi bisnis untuk mendapatkan atau memenangkan pangsa pasar (persaingan), kalau strategi militer untuk memenangkan pertempuran. Tetapi caranya sama, sama-sama mencari kesempatan dan kelemahan musuh.

#Apa yang dimaksud dengan capstone course?
            Capstone course adalah mata kuliah penutup yang bertujuan mengintegrasikan tujuan keorganisasian mata kuliah yang memberikan gambaran dari semua mata kuliah sebagai penutup (rangkuman).

#Mengapa Implementasi strategi sering dianggap sebagai alat yang sulit dalam manajemen strategi?
            Karena butuh komitmen, pengorbanan, disiplin, sumber daya dll.

#Mengapa  penting untuk mengintegrasikan intuisi dan analisis dalam manajemen strategis?
            Ada suatu kondisi yang dihadapi karena ketidakpastian dan kejadian yang belum pernah dilakukan/dialami.

#Tahap-tahap manajemen Strategis
1.      Perumusan Strategi mencakup pengembangan visi dan misi
2.      Identifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi
3.      Kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal
4.      Penetapan tujuan jangka panjang
5.      Pencarian strategi-strategi alternatif, dan
6.      Pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan

#Penerapan Strategi mengharuskan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya, sehingga strategiyang telah dirumuskan dapat dijalankan.

#Penilaian Strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategis. Manajer mesti tahu kapan ketika strategi tertentu tidak berjalan dengan baik. Penilaian atau evaluasi strategi merupakan cara utama untuk memperoleh informasi semacam ini.

#Mengintegrasikan Intuisi dan Analisis
            Berdasarkan pengalaman, penilaian, dan perasaan  masa lalu, kebanyakan orang mengakui intuisi secara khusus berguna untuk membuat keputusan strategi yang baik. Intuisi secara khusus berguna untuk membuat keputusan dalam situasi yang ditandai oleh ketidakpastian atau sedikit saja preseden. Intuisi juga membantu ketika terdapat berbagai variabel yang saling terkait atau ketika orang mesti memilih dari beberapa alternatif yang masuk akal.
            Beberapa manajer dan pemilik bisnis mengaku memiliki kemampuan luar biasa untuk menggunakan intuisi dalam membangun strategi yang cemerlang.
            Dalam pengetahuan tertentu, proses manajemen strategis adalah sebuah upaya untuk menduplikasikan apa yang ada di benak orang yang cemerlang dan intuitif yang tahu soal bisnis sekaligus untuk menetapkannya pada analisis.

#Istilah-istilah kunci  dalaman mananjemen strategis
            Sebelum lebih jauh mendiskusikan manajemen strategis,  kita perlu mendefiniskan sembilan istilah kata kunci :
1.      Keunggulan Kompetitif
2.      Penyusun Strategi
3.      Pernyataan Visi dan mis
4.      Peluang dan Ancaman eksternal
5.      Kekuatan dan Kelemahan internal
6.      Tujuan Jangka Panjang
7.      Strategi
8.      Tujuan tahunan, dan
9.      Kebijakan


1.      Keunggulan Kompetitif
Pada intinya, manajemen strategis adalah tentang bagaimana memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Istilah ini dapat diartikan sebagai, “segala sesuatu yang dapat dilakukan dengan jauh lebih baik oleh sebuah perusahaan bila dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan saingan”.
(1) Terus menerus beradaptasi pada perubahan dalam tren serta kegiatan eksternal dan kemampuan kompetensi, serta sumber daya internal dan dengan
(2) Efektif merumuskan, menerapkan, dan menilai berbagai strategi yang semakin menguatkan faktor-faktor tersebut.
2.      Penyusun Strategi
Individu-individu yang paling bertanggung jawab bagi keberhasilan atau kegagalan sebuah organisasi. Para penyusun strategi memiliki beragam gelar jabatan. Sepertu pejabat eksklusif kepala, presiden, pemilik, ketua dewan dereksi, direktur eksekutif, penasehat, dekan, atau wirausahawan. Penyusun Strategi membantu sebuah organisasi mengumpulkan, menganalisis, serta mengorganisasi informasi.
3.      Pernyataan Visi dan Misi
Pernyataan visi untuk menjawab pertanyaan, “Kita ingin menjadi seperti apa?” Mengembangkan pernyataan visi, sering kali dipandang sebagai langkah pertama dari perencanaan strategis bahkan mendahului pembuatan pernyataan misi. Sebagai contoh : “Visi kami adalah merawat visi Anda.” Pernyataan misi adalah “Pernyataan tujuan yang secara jelas membedakan satu bisnis dari perusahaan-perusahaan lain yang sejenis. “Apa bisnis kita?”
Contoh misi Micrsoft word adalah menciptakan perangkat lunak bagi komputer personal dll.
4.      Peluang dan Ancaman Eksternal
Menunjuk pada berbagai tren dan kejadian ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan hidup, politik, hukum, pemerintah, tekhnologi, dan kompetitif yang dapat secara signifikan menguntungkan atau merugikan suatu organisasi di masa yang akan datang.
5.      Kekuatan dan Kelemahan Internal merupakan aktivitas terkontrol suatu organisasi yang mampu dijalankan dengan sangat baik atau buruk.
6.      Tujuan Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang dapat didefinisikan sebagi hasil-hasil spesifik yang ingin diraih oleh suatu organisasi terkait dengan misi dasarnya. Jangka panjang berarti lebih dari satu tahun.
7.      Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai.
8.      Tujuan Tahunan adalah tonggak jangka pendek yang mesti dicapai organisasi untuk meraih tujuan jangka panjangnya.
9.      Kebijakan adalah saran yang dengannya tujuan tahunan akan dicapai. Kebijakan meliputi pedoman, aturan, dan prosedur yang ditetapkan untuk mendukung upaya-upaya pencapaian tujuan tersebut.

#Freund menekankan bahwa faktor-faktor eksternal  utama ini harus
1.      Penting untuk pencapaian tujuan jangka panjang dan tahunan
2.      Terukur (memanfaatkan peluang banyak mana yang bisa dimanfaatkan)
3.      Bisa diterapkan untuk semua perusahaan saingan
4.      Hierarkis dalam pengertian bahwa beberapa akan berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhandan yang lain akan lebih berfokus pada area fungsional atau divisional tertentu

#Pendekatan dalam analisis lingkungan
1.      (Industrial Organization – I/O) = Menyatakan bahwa faktor-faktor industri eksternal lebih penting daripada faktor internal.
2.      Resource Based Viw (RBV)  = Kondisi di luar perusahaan tidak berubah, sehingga keberhasilan perusahaan ditentukan oleh sumber daya internal.

#Menurut Porter, hakikat persaingan di suatu industri tertentu dapat dipandang  sebagai perpaduan dan lima kekuatan.
1.      Persaingan  antar perusahaan saingan
2.      Potensi masuknya pasar baru
3.      Potensi pengembangan produk-produk pengganti
4.      Daya tawar pemasok
5.      Daya tawar konsumen

#Penilaian Eksternal
            Tujuan Audit eksternal adalah untuk mengembangkan sebuah daftar terbatas dari peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman yang harus dihindarinya.

#Kekuatan-Kekuatan Eksternal Utama
1.      Kekuatan ekonomi
2.      Kekuatan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan
3.      Kekuatan tekhnologi
4.      Kekuatan Kompetitif

#Hubungan antara kekuatan-kekuatan eksternal utama dengan organisasi
- Peluang dan Ancaman suatu organisasi -
1.      Pesaing
2.      Pemasok
3.      Distributor
4.      Konsumen
5.      Karyawan
6.      Masyarakat
7.      Manajer
8.      Para Pemangku Kepentingan
9.      Serikat Buruh
10.  Pemerintah
11.  Asosiasi Dagang
12.  Asosiasi Kepentingan khusus
13.  Produk
14.  Jasa
15.  Pasar
16.  Lingkungan Hidup

#Analisis Industri (Matriks Evaluasi Faktor Eksternal – EFE )
            EFE memungkinkan para penyusun strategi untuk meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan hidup, politik pemerintahan, hukum, tekhnologi, dan kompetitif.

#Penilaian Internal
            Proses membuat Audit internal dideskripsikan, pandangan berbasis sumber daya  (Resources  Based View – RBV) dari manajemen strategis diperkenalkan sebagai konsep analisis rantai nilai (Value analysis- VCA)

#Hakikat Audit Internal
            Tidak ada bisnis yang sama kuatnya atau sama lemahanya di semua area

#Tujuan Jangka Panjang
-Kriteria-kriteria tujuan yang baik
1.      Tujuan harus kuantitatif
2.      Dapat diukur
3.      Realistis
4.      Dapat dimengerti
5.      Menantang
6.      Hierarkis
7.      Mungkin untuk dicapai

#Strategi adalah alat atau cara/metode/tekhnik untuk mencapai tujuan jangka panjang

#Jenis-jenis strategi
1.      Strategi Intensif
Mengintegrasikan produk dan pasar baru yang sudah ada. Alasan menggunakan strategi ini  karena peluang pasarnya masih ada, sehingga tidak perlu membuat produk yang baru.
Penetrasi Pasar
Strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar produk untuk produk atau juga jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya-upaya  pemasaran yang lebih besar.
Pengembangan Pasar
Pengenalan produk atau jasa  yang ada saat ini ke wilayah-wilayah geografis yang baru.
Kuncinya : Kalau punya jaringan distribusi, kalau ada pasar yang baru yang belum jenuh, kalau ada modal, kalau ada perusahaan kelebihan kapasitas produksi.
Pengembangan Produk
Pengembangan produk adalah memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini. Modifikasi tidak akan ada gunanya jika konsumen menganggap produknya tidak ada bedanya.
Lima pedoman tentang kapan pengembangan produk dapat menjadi sebuah strategi yang sangat efektif
1. Ketika organisasi memiliki produk-produk berhasil yang berada pada tahap kematangan
2. Ketika organisasi berkompetisi  di industri yang ditandai oleh perkembangan tekhnologi
3. Ketika pesaing utama menawarkan produk berkualitas lebih baik dengan harga bagus
4. Ketika organisasi memiliki kapasitas penelitian pengembangan yang kuat
5. Ketika organisasi bersaing dalam industri dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi
2.      Strategi Integrasi (penyatuan bisnis)
            Jenis-jenis strategi integrasi antara lain : Integrasi ke depan, integrasi ke      belakang dan integrasi horizontal.
            Kenapa harus dibuat strategi integrasi? Karena agar produksinya tidak menurun.

#Strategi Defensif
Jenis-jenisnya antara lain :
1.      Penciutan (Penghematan biaya)
2.      Divestasi (Menarik modal)
Mengapa dilakukan divestasi? Karena kondisi kuangan menurun/rugi terus
3.      Likuidasi (Menjual seluruh aset perusahaan secara terpisah-pisah)

#Strategi Diversifikasi (Diekspansi ke bisnis yang berbeda, produknya beda, pasarnya beda)
1.      Diversifikasi Terkait
2.      Diversifikasi Tidak Terkait

#Agar Strategi dapat dijalankan harus ada tiga:
1.      Prosedur
2.      Aturan
3.      Kebijakan

Strategi adalah rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Tujuan adalah kondisi akhir yang akan dicapai.


Sumber :


            Buku Manajemen Strategis karya Fred R. David

0 komentar:

Posting Komentar