Jumat, 12 Februari 2016

Menerbitkan di Indie Itu Kan Berarti Naskahnya (titik) (titik)





Entah kenapa kalau ada yang menyindir kenapa diterbitkan di penerbit indie, lalu kemudian akan berpikiran naskahnya kan berarti nggak berkualitas. Duh, rasanya sekejap saya akan berubah jadi Hulk.


Okelah, lebih baik senyumin aja orang begitu, memang di indie itu tanpa seleksi, tapi kan tetap saja sebagai penulis kita juga memerhatikan naskah kita, mencari profreader agar naskah kita benar-benar layak dibaca, terbit di indie juga nggak asal langsung terbit saja. Ada proses editingnya, kalau memang naskah belum benar-benar layak diterbitkan, penerbit yang menerbitkannya juga pasti akan menyuruh untuk revisi atau menawarkan jasa editor.

Sudahlah, jangan men-judge penulis yang menerbitkan di indie itu naskahnya tidak berkualitas, bla bla bla. Lebih baik lakban mulutmu dan berkaryalah daripada sibuk menghina karya orang. Belum baca, tapi sudah sibuk mengkritik, yang benar itu baca dulu, baru mengkritik.


Terbit di indie maupun mayor, kita sama-sama berkarya, teman. Tidak usah saling men-judge, menerbitkan di indie bukan berarti sudah menyerah mengirimkannya ke penerbit mayor, sebagai penulis tentunya si penulis juga sudah berusaha mati-matian untuk menerbitkannya di mayor, tetapi kalau memang bukan rezekinya di sana, mau diapakan lagi.

Bukankah setiap naskah yang kita tulis akan menemukan takdirnya masing-masing, jadi memang jodohnya lah di penerbit indie. 


Kembali lagi, jangankan naskah yang terbit di penerbit kecil di kritik, tapi naskah hasil menang lomba saja masih saja dikritik begini begitu. Tapi, selama kritik membangun dan tidak menjatuhkan, jadikan kritik itu sebagai pelajaran untuk karya selanjutnya.


Jadi jangan lagi membedakan derajat penulis dengan membedakannya terbit di indie dan mayor, penulis yang kerjaannya menulis ya itulah penulis. Kita semua sama, teman. Sama-sama belajar. Jangan menganggap diri kitalah paling hebat.


Berkaryalah dengan penuh cinta, jangan memikirkan materi. Karena saat naskah kita diAcc dan mendapat honor, itu adalah bonus. Berkaryalah tidak bertujuan untuk menjadi terkenal, tetapi berkaryalah karena kita ingin meluapkan perasaan lewat tulisan dan membuat hati lega karena berhasil menuliskannya.


Salam karya, teman. Mari saling menyemangati. Dengar-dengar pasar fiksi sedang melemah, tapi yang harus kita ingat, tetaplah menulis apapun yang terjadi.


Sekian dan terima kasih. ^_^






0 komentar:

Posting Komentar