Kamis, 17 Maret 2016

REVIEW NOVEL BEFORE US, TEST PACK, UNFRIEND YOU, MENJADI SELAMANYA & MARS

Akhirnya ada waktu juga untuk me-review novel setelah sibuk dengan urusan penerbitan dan kuliah. Kali ini saya akan me-review beberapa novel sekaligus dalam sekali postingan. Ada lima novel yang berhasil saya baca sampai ending di pertengahan Februari-Maret ini. Maklum kawan, akhir-akhir ini sibuk, jadi baca satu novel paling cepat 3 hari.

Entahlah, kepala saya sekarang suka pusing kalau kelamaan baca. :3 kalau pusing saya langsung ketiduran dan makanya paling nggak bisa baca di perpustakaan karena nggak bisa tiduran. Lol. -_-

Okey, langsung saja. Chekitdotttt!

  1. BEFORE US – ROBIN WIJAYA


    Novel ini bercerita tentang seorang pria yang punya ketertarikan kepada lawan jenis dan sesama jenis. Sebut saja namanya Bisex. Novel ini diceritakan menggunakan sudut pandang utama “aku” dari sudut pandang si pria. Tokoh utama bernama Agiel, dia sudah bertunangan dengan wanita bernama Ranti.

    Saya baru tahu kalau Agiel adalah seorang bisex ketika dia menginap di
    rumah Radith—sahabatnya selama kuliah. Konflik dimulai ketika Radit cemburu Agiel akan menikah dengan Ranti, kemudian Radith menjauhi Agiel dan beberapa bulan menghilang dia menjalin hubungan dengan Winnie. Saat Agiel sudah menikah dengan Ranti. Radith pun ingin memilih jalan hidupnya yang lebih baik dengan menikahi Winnie. Agiel yang merasa kehilangan Radith karena menghindarinya, tapi lambat laun dia menerima keputusan Radith untuk mengakhiri hubungan mereka. Tetapi, yang terjadi malah sebaliknya, Agiel pikir Radith sudah melupakannya. Tapi Radith kembali mendekati dan menggoda Agiel lagi. Hingga akhirnya Ranti dan Winnie—istri Radith pun mengetahuinya. Haha. Bagi yang belum terbiasa dengan cerita seperti ini pasti akan merasa jijik. Kalau saya ... hmm, sudah dengar versi nyatanya. Sudah tidak kaget lagi.

    Jadi, bagaimana dengan ending-nya? Apakah Agiel akan memilih hidup bersama Radith, atau memilih Ranti? Silakan baca saja novelnya. :D


    TEST PACK – NINIT YUNITA




    Ini kali pertama saya membaca karya Ninit Yunita. Pernah sih nonton film yang diadaptasi dari novel Ninit dan itu pun karena pemainnya Adipati Dolken. Lol. -_- Terus jadi pengin baca novelnya Ninit, karena saya belum nonton film Test Pack, akhirnya saya beli novelnya saja mumpung ada yang jual murah. Huhuy.
    Satu kata untuk gaya bahasa Ninit, KOCAK. Nggak jauh beda sama gaya bahasa suaminya Adhitya Mulya, makanya jodoh kali, ya. Haha.

    Novel ini diceritakan menggunakan POV1 double dari sudut pandang si istri dan suami. Mengangkat konflik seorang istri bernama Arista Diningrat berumur 32 tahun, sudah menikah 7 tahun dengan Rahmat Diningrat yang biasa Tata panggil Kakang, dan Rahmat memanggil Tata “Neng”, tapi mereka belum juga dikarunai anak. Kasihan banget dengan nasib Tata yang pengin punya anak, tapi belum juga dikasih sama Tuhan. Banyak usaha yang dilakukan Tata dan Rahmat tapi tetap saja gagal lagi gagal lagi.

    Konflik batinnya ketika Rahmat ketahuan infertil. Dan di sini Rahmat menyembunyikan hasil tesnya kepada Tata karena takut Tata akan kecewa. Saat menemukan hasil tes bahwa suaminya infertil, Tata merasa kecewa. Jadi selama ini yang membuat dia tidak bisa punya anak karena suaminya mandul. Duh, saya pengin nangis. Di saat ada orang yang sangat menginginkan anak, malah di luar sana ada yang ingin melakukan aborsi dan ada juga yang membuang anaknya. :'(

    Gimana kelanjutan cerita Tata dan Rahmat? Yang sudah nonton filmnya tentu saja sudah tahu. Jadi tak apalah, kali saja masih ada yang belum nonton filmnya, jadi nggak sia-sia bikin orang penasaran. Wkwkw.


    UNFRIEND YOU – DYAH RINNI


    Novel ini mengangkat tema bullying. Siapa pun yang pernah di-bully, pernah dikhianati teman, kurang kasih sayang orang tua, siap-siap saja kalian akan terhanyut dengan cerita yang disajikan di novel Unfriend You ini.

    Novel ini adalah bacaan yang sangat menarik, pesan moralnya kuat. Tak terasa air mata menetes saat Priska dimasukkan ke lubang neraka oleh Aura dan Melani. Katrissa, tokoh utama di novel ini merasa Aura adalah sosok teman yang baik, tapi ... semua itu hanya tinggal kenangan ketika Katrissa juga diperlakukan seperti Priska—dimasukkan ke lubang neraka.

    Kerenlah pokoknya. Sama halnya dengan novel Kak Dyah yang Beautiful Liar. Cerdas (y) 


    MENJADI SELAMANYA – LUNA TORASHYNGU




    Ini kali pertamanya saya membaca novel karya Mas Luna, meski di awal saya sempat menganggapnya penulis berjenis kelamin wanita. -_-

    Oke, novel karya Mas Luna sudah sering nangkring di toko buku, tapi saya baru tertarik membaca karyanya ketika melihat novel ini. 

    Novel ini dimulai dengan kebakaran di abad ke delapan masehi. Jeritan wanita terus terdengar, tapi tak ada satu pun yang peduli. Kemudian, cerita langsung melompat dua belas tahun kemudian di sebuah rumah mewah tahun 1980-an. Terjadi insiden seorang penulis lagu dan wanita bernama Irma ditemukan tewas.

    Polisi menemukan kaset di mobil Irma Dee, pada kover kaset itu tertulis judul album dan nama penyanyinya. 

    MELODI REMBULAN – IRMA DEE

    Lalu cerita melompat lagi tiga puluh tahun kemudian. Jovanka Mileena, penyanyi yang sukses dan telah melalui perjuangan panjang akhirnya dia berhasil menjadi penyanyi. Sayangnya kenyataan pahit kembali untuk Jovanka, albumnya tidak laku di pasaran, stasiun televisi tidak memedulikan dia, dan manajernya berhenti demi penyanyi lain.

    Saat Jovanka stess, temannya—Cleopatra menyarankan Jovanka untuk refreshing dengan berlibur ke luar kota atau ke mana saja yang membuat Jo bisa fresh kembali. Jovanka pun menerima usul Cleo meski di awal tidak setuju dengan ide Cleo. Jovanka memutuskan untuk berlibur di rumah neneknya—Sukabumi. Namun sayang, di tengah jalan saat mencari jalan pintas Jovanka tersesat di tengah hutan, mobilnya pun mogok. Akhirnya dia mau tidak mau transit di sebuah perkampungan terpencil yang misterius. Jovanka menginap di rumah kakek dan nenek (lupa namanya). Si Kakek dan nenek bilang jika Jovanka tidak boleh masuk ke dalam ruangan yang tidak boleh dibuka. Si kakek dan nenek ini juga bilang ke Jovanka, jika mendengar wanita di tengah malam bernyanyi tolong tutup telinga dan jangan sekali-kali membuka jendela.

    Tapi, Jovanka malah mengabaikannya. Saat mendengar wanita bernyanyi di tengah malam dengan suaranya yang sangat merdu, Jovanka membuka jendela dan mendapati seorang wanita berambut panjang. Ketika wanita itu menatap Jo, bencana akhirnya dimulai.

    Jo awalnya memang sukses kembali ketika dia menyanyikan lagu Melodi Rembulan, tetapi sewaktu dia selesai menyanyikan lagu itu, korban mulai berjatuhan. Setiap korban yang mati jantungnya hilang, hingga akhirnya kematian pun mendekati Jo.
    Silakan bagi yang penasaran dengan kelanjutan ceritanya, baca saja novelnya. :p
    Novel ini kerenlah, membuat saya tengok kanan-kiri ketika membaca deskripsi hantunya. Bahkan sampai kebawa mimpi jika belum menamatkan novel ini. Hadeuh. -_-


    MARS – RAGIEL JEPE


    Dari keempat novel yang saya baca, ini adalah satu-satunya yang beda genre sendiri. Yap, novel ini adalah novel romance fantasy. Saya sudah banyak membaca tulisan Ragiel, tapi untuk novel yang satu ini beda. Fantasinya sangat terasa. Saya menilai kalau novel ini novel Indonesia tapi rasa novel Barat. Intinya membaca novel Mars saya merasa seperti membaca novel terjemahan.

    Bercerita tentang seorang remaja bernama Jordan yang bertemu dengan Julia Matthew, di mana Julia adalah keturunan alien. Jordan punya bakat melihat sesuatu yang tidak bisa orang lihat. Ya, selain mantra angka tujuhnya yang bisa mengabulkan permintaannya saat menutup mata dan menghitung sampai tujuh, Joe juga punya bakat Sang Pelihat.

    Membaca novel ini menambah pengetahuan saya tentang jenis-jenis alien dan jenis-jenis kekuatan yang dimiliki para tokoh, seperti Carissa sodara Julia yang punya bakat Telekinesis, menggerakkan barang dengan pikiran, kemudian Julia yang punya bakat menghilang dan mengobati luka, Reginald—ayah Julia yang bisa memanipulasi mimpi. Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh lainnya yang punya bakat tak kalah kerennya.

    Saya pikir menulis fantasi juga harus hati-hati, ya. Maksudnya jangan seperti membenarkan juga ketika si Ragiel ini bercerita kalau bom di Bali itu adalah campur tangan alien. Lalu cerita-cerita lainnya juga kalau semua itu adalah ulah alien. Saran saja sih, kalau memang fiksi ... sebaiknya buat jangan bom di Bali juga. -_-
    Dan saya jadi bertanya-tanya apakah alien itu memang benar ada, mengingat kata dosen kalau di planet Mars memang sudah ada kehidupan. Konon, sudah ada yang tinggal di sana dan boleh jadi memang alien.
    Saya pikir novel ini sebaiknya diceritakan menggunakan POV3, karena konflik batin si Jordannya ini kurang. Si tokoh utama kurang tersiksa. Konfliknya juga kurang kuat, tidak fokus ke tokoh utama. Padahal saya menginginkan keluarga Julia itu bukan dari jenis alien Nordics—alien baik. Saya inginnya Julia itu dari klan Rasputin yang kejam. Cerita juga bakal greget, pasti akan lebih banyak action-nya.
    But, balik lagi ke penulisnya sih. *abaikan komentar dari saya yang sok tahu ini. Hihi. Hampura :D But, novel ini cukup menghibur saya.

    Sekian review dari saya. Masih ada sisa bacaan novel Memento karya Wulan Dewatra dan Api Tauhid karya Habiburahman. ^^









0 komentar:

Posting Komentar