Rabu, 18 Maret 2015

Review novel "INSYA ALLAH You'll Find Your Way"






Judul Buku            : INSYA ALLAH You'll Find Your Way
No. ISBN               : 9797959074
Penulis                 : Hengki Kumayandi
Penerbit               : Wahyu Qolbu
Terbit                  : November 2014
Jumlah Halaman    : viii + 352 Halaman
Jenis Cover          : Soft Cover
Kategori               : Novel Religi
Teks                     : Bahasa Indonesia
Harga Normal        : Rp. 49.000




Kali ini saya akan mereview novel "Insya Allah You'll Find Your Way" dari penulis Hengki Kumayandi. Siapa sih yang nggak kenal sama penulis kece ini grin emoticon Oke, beliau adalah penulis, guru, sekaligus kepsek di Kobimo {Itu yang saya tahu} colonthree emoticon
Kenapa saya tertarik membeli novel ini? Karena saya sedang ingin membaca novel yang tokohnya guru, ditambah ini adalah kisah nyata, dan sepertinya memang kisah dari penulisnya sendiri grin emoticon

Novel ini bercerita tentang tokoh bernama Bram yang kuliah di Ciputat, jurusan Sastra Indonesia. Di sela-sela kuliahnya, ia harus mencari uang untuk biaya kuliahnya karena selama dua semester umaknya tidak mengirimkan uang karena masalah keuangan.
Bram satu kosan dengan Fajrin--lelaki sholeh yang berkomitmen tidak ingin pacaran. Fajrin sudah menganggap Bram seperti sodaranya sendiri, begitu pula dengan Elis juga keluarganya. Elis ini biasa memanggil Bram dengan sebutan Aa. Duh, meski saya orang Sunda, masih kaku saja kalau ngomong Aa colonthree emoticon *Abaikan pacman emoticon

Cerita ini mulai menarik ketika Bram ditawari kerja untuk mengajar di sekolah Insan Kamil oleh Pak Tris--gurunya. Kebetulan sekolah itu terkenal dengan murid-murid yang bengal dan sering tawuran. Hmm, jujur saja saya terharu pada sosok guru muda ini. Saya semakin penasaran dan semangat membaca novel ini ketika Bram menghadapi lebih tepatnya menjinakkan murid-muridnya yang bengal. Awalnya Bram tidak percaya dan ingin menyerah, tapi karena dorongan semangat dari Fajrin juga Elis, itu yang membuatnya yakin kalau ia pasti bisa. Dan Alhamdulilah, satu persatu akhirnya Pak Bram ini bisa merubah watak para muridnya. Dan tentunya ujian tak berhenti sampai di situ saja, ya yang namanya hidup tak pernah lepas dari masalah. Bram awalnya menganggap kedekatannya dengan Elis hanya sebatas perasaan sayang kakak ke adiknya. Namun entah kenapa Bram mulai merasa hatinya ada yang aneh, ia jujur cemburu ketika mendengar bahwa Elis akan dijodohkan. Jujur, saya geregetan sama Elis, sebenernya nih cewek suka nggak sih sama Bram? Bikin bingung deh colonthree emoticon
Dan ternyata baru ketahuan saat Elis diam-diam menangis mendengar kabar kalau Bram ini akan dijodohkan dengan Sulis--adiknya Fajrin.

Saya suka tulisan Kak Hengki. Mengalir dan cepat membuat saya tersentuh. Membaca novel ini membuat saya terus mengingat kematian, menyadarkan saya jika sudah ada akhirat yang menanti.
Bayangkan, kamu punya sahabat dekat, tinggal satu atap, tiap hari sering sharing. Lalu besoknya sahabat kita itu sudah meninggalkan dunia. Ya Allah cry emoticon

Novel ini berhasil membuat saya menangis. Sungguh, ini benar-benar kisah memilukan. *maaf lebay, karena ini true story ya, jadi saya sangat menjiwai, saya mengerti sekali perasaan Bram saat kehilangan orang-orang yang dicintainya. Duh cry emoticon

Semoga novel ini bisa lebih banyak dibaca oleh orang banyak, banyak pelajaran yang bisa diambil dari novel ini. Dan saya doakan untuk tokoh Bram, semoga segera dipertemukan dengan tulang rusuknya. Aminn.

Sekian review dari pemain film Ketika Cinta Bertasbih ini kiki emoticon *tapi boongg tongue emoticon
 

0 komentar:

Posting Komentar