#Definisi Manajemen
Strategis
Manajemen
Strategis adalah ilmu dan seni bagaimana merumuskan, mengimplementasikan, dan
mengevaluasi keputusan yang mencakup semua fungsi bisnis yang memungkinkan
organisasi untuk mencapai tujuan bisnis.
Inti dari manajemen strategis adalah rencana apa yang
akan dibuat, bagaimana caranya
mencapai keberhasilan perusahaan.
#Perumusan Strategis
1.
Visi dan misi manajemen strategi
2.
Peluang dan tantangan bisnis
Apa yang paling besar di Indonesia,
bisnis kesehatan, pangan, pendidikan dll.
3.
Semua perusahaan memiliki kekuatan
dan kelemahan
4.
Baru tetapkan tujuan organisasi
Berpikir
strategi adalah bagaimana berpikir untuk jangka panjang.
5.
Alternatif Strategi (Hukum harus
ditegakkan, meningkatkan kredibilitas perusahaan.
6.
Pemilihan Strategi tertentu untuk
mencapai tujuan.
#Penilaian Internal
Penilaian internal untuk
mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan yang ada di dalam perusahaan seperti
manajemen keuangan, pemasaran dll.
#Mengapa setiap mahasiswa bisnis perlu mempelajari manajemen strategis? Karena kebanyakan dari mereka pun tidak akan menjadi CEO atau
bahkan menjadi manajer perusahaan.
Supaya tahu bagaimana mempelajari
kondisi perusahaan dan tahu cara mendistribusikannya.
#Bandingkan strategi bisnis dengan strategi militer
Beda, jika strategi bisnis untuk
mendapatkan atau memenangkan pangsa pasar (persaingan), kalau strategi militer
untuk memenangkan pertempuran. Tetapi caranya sama, sama-sama mencari
kesempatan dan kelemahan musuh.
#Apa yang dimaksud dengan capstone course?
Capstone course adalah mata kuliah penutup yang bertujuan
mengintegrasikan tujuan keorganisasian mata kuliah yang memberikan gambaran
dari semua mata kuliah sebagai penutup (rangkuman).
#Mengapa Implementasi strategi sering dianggap sebagai alat yang sulit
dalam manajemen strategi?
Karena butuh komitmen, pengorbanan,
disiplin, sumber daya dll.
#Mengapa penting untuk
mengintegrasikan intuisi dan analisis dalam manajemen strategis?
Ada suatu kondisi yang dihadapi
karena ketidakpastian dan kejadian yang belum pernah dilakukan/dialami.
#Tahap-tahap manajemen Strategis
1.
Perumusan Strategi mencakup
pengembangan visi dan misi
2.
Identifikasi peluang dan ancaman
eksternal suatu organisasi
3.
Kesadaran akan kekuatan dan
kelemahan internal
4.
Penetapan tujuan jangka panjang
5.
Pencarian strategi-strategi
alternatif, dan
6.
Pemilihan strategi tertentu untuk
mencapai tujuan
#Penerapan Strategi mengharuskan perusahaan
untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan
mengalokasikan sumber daya, sehingga strategiyang telah dirumuskan dapat
dijalankan.
#Penilaian Strategi adalah tahap terakhir
dalam manajemen strategis. Manajer mesti tahu kapan ketika strategi tertentu
tidak berjalan dengan baik. Penilaian atau evaluasi strategi merupakan cara
utama untuk memperoleh informasi semacam ini.
#Mengintegrasikan Intuisi dan Analisis
Berdasarkan pengalaman, penilaian,
dan perasaan masa lalu, kebanyakan orang
mengakui intuisi secara khusus berguna untuk membuat keputusan strategi yang
baik. Intuisi secara khusus berguna untuk membuat keputusan dalam situasi yang
ditandai oleh ketidakpastian atau sedikit saja preseden. Intuisi juga membantu
ketika terdapat berbagai variabel yang saling terkait atau ketika orang mesti
memilih dari beberapa alternatif yang masuk akal.
Beberapa manajer dan pemilik bisnis
mengaku memiliki kemampuan luar biasa untuk menggunakan intuisi dalam membangun
strategi yang cemerlang.
Dalam pengetahuan tertentu, proses
manajemen strategis adalah sebuah upaya untuk menduplikasikan apa yang ada di
benak orang yang cemerlang dan intuitif yang tahu soal bisnis sekaligus untuk
menetapkannya pada analisis.
#Istilah-istilah
kunci dalaman mananjemen strategis
Sebelum lebih jauh mendiskusikan
manajemen strategis, kita perlu mendefiniskan
sembilan istilah kata kunci :
1.
Keunggulan Kompetitif
2.
Penyusun Strategi
3.
Pernyataan Visi dan mis
4.
Peluang dan Ancaman eksternal
5.
Kekuatan dan Kelemahan internal
6.
Tujuan Jangka Panjang
7.
Strategi
8.
Tujuan tahunan, dan
9.
Kebijakan
1.
Keunggulan Kompetitif
Pada
intinya, manajemen strategis adalah tentang bagaimana memperoleh dan
mempertahankan keunggulan kompetitif. Istilah ini dapat diartikan sebagai,
“segala sesuatu yang dapat dilakukan dengan jauh lebih baik oleh sebuah
perusahaan bila dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan saingan”.
(1)
Terus menerus beradaptasi pada perubahan dalam tren serta kegiatan eksternal
dan kemampuan kompetensi, serta sumber daya internal dan dengan
(2)
Efektif merumuskan, menerapkan, dan menilai berbagai strategi yang semakin
menguatkan faktor-faktor tersebut.
2.
Penyusun Strategi
Individu-individu
yang paling bertanggung jawab bagi keberhasilan atau kegagalan sebuah
organisasi. Para penyusun strategi memiliki beragam gelar jabatan. Sepertu
pejabat eksklusif kepala, presiden, pemilik, ketua dewan dereksi, direktur
eksekutif, penasehat, dekan, atau wirausahawan. Penyusun Strategi membantu
sebuah organisasi mengumpulkan, menganalisis, serta mengorganisasi informasi.
3.
Pernyataan Visi dan Misi
Pernyataan
visi untuk menjawab pertanyaan, “Kita ingin menjadi seperti apa?” Mengembangkan
pernyataan visi, sering kali dipandang sebagai langkah pertama dari perencanaan
strategis bahkan mendahului pembuatan pernyataan misi. Sebagai contoh : “Visi
kami adalah merawat visi Anda.” Pernyataan misi adalah “Pernyataan tujuan yang
secara jelas membedakan satu bisnis dari perusahaan-perusahaan lain yang
sejenis. “Apa bisnis kita?”
Contoh
misi Micrsoft word adalah menciptakan perangkat lunak bagi komputer personal
dll.
4.
Peluang dan Ancaman Eksternal
Menunjuk
pada berbagai tren dan kejadian ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan
hidup, politik, hukum, pemerintah, tekhnologi, dan kompetitif yang dapat secara
signifikan menguntungkan atau merugikan suatu organisasi di masa yang akan
datang.
5.
Kekuatan dan Kelemahan Internal
merupakan aktivitas terkontrol suatu organisasi yang mampu dijalankan dengan
sangat baik atau buruk.
6.
Tujuan Jangka Panjang
Tujuan
jangka panjang dapat didefinisikan sebagi hasil-hasil spesifik yang ingin
diraih oleh suatu organisasi terkait dengan misi dasarnya. Jangka panjang
berarti lebih dari satu tahun.
7.
Strategi adalah sarana bersama
dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai.
8.
Tujuan Tahunan adalah tonggak
jangka pendek yang mesti dicapai organisasi untuk meraih tujuan jangka
panjangnya.
9.
Kebijakan adalah saran yang
dengannya tujuan tahunan akan dicapai. Kebijakan meliputi pedoman, aturan, dan
prosedur yang ditetapkan untuk mendukung upaya-upaya pencapaian tujuan
tersebut.
#Freund menekankan bahwa faktor-faktor eksternal utama ini harus
1.
Penting untuk pencapaian tujuan
jangka panjang dan tahunan
2.
Terukur (memanfaatkan peluang
banyak mana yang bisa dimanfaatkan)
3.
Bisa diterapkan untuk semua
perusahaan saingan
4.
Hierarkis dalam pengertian bahwa
beberapa akan berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhandan yang lain akan
lebih berfokus pada area fungsional atau divisional tertentu
#Pendekatan dalam analisis lingkungan
1.
(Industrial Organization – I/O) =
Menyatakan bahwa faktor-faktor industri eksternal lebih penting daripada faktor
internal.
2.
Resource Based Viw (RBV) = Kondisi di luar perusahaan tidak berubah,
sehingga keberhasilan perusahaan ditentukan oleh sumber daya internal.
#Menurut Porter, hakikat persaingan di suatu
industri tertentu dapat dipandang
sebagai perpaduan dan lima kekuatan.
1.
Persaingan antar perusahaan saingan
2.
Potensi masuknya pasar baru
3.
Potensi pengembangan produk-produk
pengganti
4.
Daya tawar pemasok
5.
Daya tawar konsumen
#Penilaian Eksternal
Tujuan Audit eksternal adalah untuk
mengembangkan sebuah daftar terbatas dari peluang yang dapat menguntungkan
sebuah perusahaan dan ancaman yang harus dihindarinya.
#Kekuatan-Kekuatan Eksternal Utama
1.
Kekuatan ekonomi
2.
Kekuatan sosial, budaya,
demografis, dan lingkungan
3.
Kekuatan tekhnologi
4.
Kekuatan Kompetitif
#Hubungan antara kekuatan-kekuatan eksternal utama dengan organisasi
-
Peluang dan Ancaman suatu organisasi -
1.
Pesaing
2.
Pemasok
3.
Distributor
4.
Konsumen
5.
Karyawan
6.
Masyarakat
7.
Manajer
8.
Para Pemangku Kepentingan
9.
Serikat Buruh
10.
Pemerintah
11.
Asosiasi Dagang
12.
Asosiasi Kepentingan khusus
13.
Produk
14.
Jasa
15.
Pasar
16.
Lingkungan Hidup
#Analisis Industri (Matriks Evaluasi Faktor Eksternal – EFE )
EFE memungkinkan para penyusun
strategi untuk meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya,
demografis, lingkungan hidup, politik pemerintahan, hukum, tekhnologi, dan
kompetitif.
#Penilaian Internal
Proses membuat Audit internal
dideskripsikan, pandangan berbasis sumber daya
(Resources Based View – RBV) dari
manajemen strategis diperkenalkan sebagai konsep analisis rantai nilai (Value
analysis- VCA)
#Hakikat Audit Internal
Tidak ada bisnis yang sama kuatnya
atau sama lemahanya di semua area
#Tujuan Jangka Panjang
-Kriteria-kriteria
tujuan yang baik
1.
Tujuan harus kuantitatif
2.
Dapat diukur
3.
Realistis
4.
Dapat dimengerti
5.
Menantang
6.
Hierarkis
7.
Mungkin untuk dicapai
#Strategi adalah alat atau cara/metode/tekhnik
untuk mencapai tujuan jangka panjang
#Jenis-jenis strategi
1.
Strategi Intensif
Mengintegrasikan
produk dan pasar baru yang sudah ada. Alasan menggunakan strategi ini karena peluang pasarnya masih ada, sehingga
tidak perlu membuat produk yang baru.
Penetrasi Pasar
Strategi
yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar produk untuk produk atau juga jasa
yang ada di pasar saat ini melalui upaya-upaya
pemasaran yang lebih besar.
Pengembangan Pasar
Pengenalan
produk atau jasa yang ada saat ini ke
wilayah-wilayah geografis yang baru.
Kuncinya
: Kalau punya jaringan distribusi, kalau ada pasar yang baru yang belum jenuh,
kalau ada modal, kalau ada perusahaan kelebihan kapasitas produksi.
Pengembangan Produk
Pengembangan
produk adalah memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini. Modifikasi tidak
akan ada gunanya jika konsumen menganggap produknya tidak ada bedanya.
Lima
pedoman tentang kapan pengembangan produk dapat menjadi sebuah strategi yang
sangat efektif
1.
Ketika organisasi memiliki produk-produk berhasil yang berada pada tahap
kematangan
2.
Ketika organisasi berkompetisi di
industri yang ditandai oleh perkembangan tekhnologi
3.
Ketika pesaing utama menawarkan produk berkualitas lebih baik dengan harga bagus
4.
Ketika organisasi memiliki kapasitas penelitian pengembangan yang kuat
5.
Ketika organisasi bersaing dalam industri dengan tingkat pertumbuhan yang
tinggi
2.
Strategi Integrasi (penyatuan
bisnis)
Jenis-jenis strategi integrasi
antara lain : Integrasi ke depan, integrasi ke belakang
dan integrasi horizontal.
Kenapa harus dibuat strategi
integrasi? Karena agar produksinya tidak menurun.
#Strategi Defensif
Jenis-jenisnya
antara lain :
1.
Penciutan (Penghematan biaya)
2.
Divestasi (Menarik modal)
Mengapa
dilakukan divestasi? Karena kondisi kuangan menurun/rugi terus
3.
Likuidasi (Menjual seluruh aset
perusahaan secara terpisah-pisah)
#Strategi Diversifikasi (Diekspansi ke bisnis
yang berbeda, produknya beda, pasarnya beda)
1.
Diversifikasi Terkait
2.
Diversifikasi Tidak Terkait
#Agar
Strategi dapat dijalankan harus ada tiga:
1.
Prosedur
2.
Aturan
3.
Kebijakan
Strategi
adalah rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Tujuan
adalah kondisi akhir yang akan dicapai.
Sumber
:
Buku Manajemen Strategis karya Fred
R. David
0 komentar:
Posting Komentar