Judul: Membagi Rindu
Penulis: Koko Ferdie
Penerbit: PING!!!
Jumlah halaman: 220
Tahun terbit: 2014
Di bawah langit yang sama, di tempat yang berbeda
Karena kau dan aku berbahaya
Aku meninggalkanmu
Satu kata yang berbeda. Pengecut!
Tapi kusembunyikan karena aku tak cukup baik
Kejam, putus seperti ini, akhir dari perjalanannya cinta
Suka lirik lagunya. #BigBang
Sebenarnya saya sudah lama membaca novel ini. Tapi baru sempat me-review-nya sekarang.
Well, kenapa saya tertarik membeli novel ini? Pertama, karena saya
jatuh cinta sama cover-nya. Kedua, saya suka sama cerpen-cerpennya Koko.
Dan saya pun berharap lebih pada novel ini akan lebih bagus dari novel
pertamanya--Jika Cinta Dia.
Di bab-bab awal, saya suka saat
part Rain dengan setting Berlin. Juga, setelah itu part-nya Awan. Saya
langsung jatuh cinta sama sosok Awan. Saya kira si penulis akan
menekankan konflik pada kisah lope-lope Awan dan Rain. Tapi ternyata
saya salah. Di bagian pertengahan yang saya harapkan Rain jadinya dengan
Awan, tapi malah dicomblangkan dengan Samudera, oke ... Meski di sini
Samudera adalah tipe yang cool, tapi entah kenapa karena si penulis
malah lebih menghadirkan sosok Awan dibanding Samudera di bab awal yang
membuatku salah kaprah siapa sebenarnya tokoh utamanya?
Tulisan
Koko di sini memang bagus, tapi saya lebih suka tulisannya yang natural
di novel JCD dan tak seperti di novel Membagi Rindu ini yang terkesan tergesa-gesa. Juga, bagian konflik Nadia dan Evan menurut saya nggak
penting-penting banget, dan sangat kelihatan ada adegan yang mendadak
yaitu kenapa tiba-tiba Samudera punya penyakit jantung? Padahal di
awal-awal dia tidak kelihatan sakit atau tidak terlihat gejalanya sama
sekali. Well, si penulis ternyata bilang semua itu disebabkan karena
deadline. Ia jujur lebih nyaman menulis JCD dibanding novel ini. Maaf :(
Tapi saya salut sama semangatnya, saya pun bukan siap-siapa dan masih
perlu banyak belajar lagi. Ini adalah proses, semoga Koko bisa
menghasilkan karya yang lebih baik lag. Fightingg :D
0 komentar:
Posting Komentar